Minggu, 14 Desember 2008

Tangan Yang Indah


( Kepada siapa saja yang memiliki ibu )
Ketika ibu berkunjung, ibu mengajak saya untuk shopping bersamanya kerana
Ibu menginginkan sepasang kurung yg baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi membeli belah bersama dengan orang lain, Dan saya bukanlah orang yang cukup sabar, tetapi walaupun demikian kami pergi juga membeli belah tersebut. Kami mengunjungi setiap butik yang menyediakan pakaian wanita,
Dan ibu mencoba helai demi helai pakaian Dan pada akhirnya mengembalikan semua. Seiring Hari yang berlalu, saya mulai penat Dan kelihatan jelas riak2 kekecewaan di wajah Ibu. Akhirnya pada butik terakhir yang kami kunjungi, ibu mencoba satu baju kurung yang cantik. Dan kerana ketidaksabaran saya maka kali ini saya ikut masuk Dan berdiri bersama ibu dalam fitting room, saya melihat bagaimana ibu mencoba pakaian tersebut, Dan dengan susah payah mencoba untuk mengenakannya. Ternyata tangan-tangannya sudah mulai menua Dan dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi Ibu tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh rasa iba yang begitu mendalam. Saya berbalik pergi Dan coba menyembunyikan air Mata yang menetes tanpa saya sedari. Setelah saya mendapatkan ketenangan, saya kembali masuk ke fitting room untuk membantu ibu mengenakan pakainnya. Pakaian ini begitu indah, Dan akhirnya ibu membelinya. Shopping kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir begitu dalam dalam hati saya Dan tidak dapat dilupakan dari ingatan…… Sepanjang sisa Hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam fitting room Dan terbayang tangan-tangan ibu yang sedang berusaha mengenakan pakaiannya. Kedua tangan yang penuh kasih, yang pernah menyuapi, memandikan, membelai Dan memeluk saya, Dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah sangat menyentuh dengan cara yang paling berbekas dalam hati saya.
Kemudian pada malam harinya saya pergi ke kamar ibu memegang tangannya erat-erat Dan menciumnya……..yang membuatnya terkejut, saya memberitahunya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya untuk dapat melihat dengan sejelasnya, betapa bernilai Dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang Ibu.
Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu Hari kelak tangan Dan hati saya akan memiliki keindahan-nya tersendiri. Dunia ini memiliki begitu banyak keajaiban yang tak terhitung, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan dari seorang
Ibu…
Jika engkau mencintai Ibumu kirimkanlah cerita ini kepada orang lain agar seluruh orang didunia ini dapat mencintai Dan menyayangi Ibu seperti engkau menyayanginya, berbahagialah anda yang masih memiliki seorang Ibu senantiasa lah melakukan yang terbaik baginya…"*